Pemahaman desa wisata
memang masih beraneka dalam masyarakat. Ada yang melihat desa sebagai
suatu wilayah administratif kelurahan yang utuh, namun ada juga yang
memandang desa dalam arti kampung atau pedusunan, sehingga dalam satu
kelurahan bisa terdapat beberapa desa wisata. Menurut Mujono kepala desa
Trimulyo Jetis ketika ditemui di balai desanya Kamis (15/03), desa
wisata haruslah dipandang sebagai satu kesatuan utuh seluruh wilayah
administratif sebuah desa. Untuk itu ia dan jajarannya telah menyusun
site plan desa wisata Trimulyo dalam 6 zona wilayah, yang disebutnya
sebagai desa wisata terintegrasi.
Zona III dusun Bembem dengan potensi wisata dermaga susur kali Opak, jembatan gantung bambu runcing, artshop yang menyajikan aneka handicraft, kuliner dan permainan anak. Zona IV dusun sindet dengan potensi wisata aneka kerajinan kaca dan payet. Pada zona ini, akan dibangun kebun buah. Zona V dusun Kembangsongo dengan potensi wisata batik sekar nitik, topeng kayu dan pasar tradisional. Zona VI dusun Puton dengan potensi wisata situs watu ngelak, pemancingan, kuliner dan kesenian gejog lesung. Ada 3 agenda wisata yang rutin di wilayah Trimulyo yakni agenda pacuan kuda di dusun Ponggok I (barat stadion Pacar) yang diselenggarakan oleh Pemkab Bantul bersama Pordasi pada bulan April dan Oktober serta gelar seni dan budaya setiap tanggal 4 November untuk memperingati HUT desa Trimulyo.
Mujono menjelaskan bahwa semua potensi wisata yang ada di wilayah Trimulyo akan dikembangkan oleh masyarakat setempat bersama pemerintah Desa. Pada setiap sona tersebut sudah terbentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis) masing-masing yang dipayungi oleh panitia desa wisata kelurahan, untuk mengembangkan desa wisata Trimulyo yang terintegrasi. Tentunya konsep orisinil yang berasal dari masyarakat dan dirumuskan oleh panitia perencana desa wisata Trimulyo ini, bisa mendapat dukungan dari berbagai pihak. Selanjutnya kami mengharapkan pendampingan dari Pemerintah baik Kabupaten maupun Propinsi melalui dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta lembaga non pemerintah yang peduli.
Diakhir perbincangan kami, Mujono mengatakan bahwa potensi yang ada dalam wilayah satu desa, harus dapat diangkat secara bersama. Potensi alam yang ada di desa seperti situs-situs bersejarah, keindahan alam dan kehidupan masyarakat tani, harus bisa dikemas untuk memberi dukungan pada potensi lainnya seperti kerajinan, kuliner dan kesenian tradisional. Konsep desa wisata harus dapat diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat. Untuk itu dibutuhkan kebersamaan yang harmoni antara sebagai pengayom masyarakat dan unsur masyarakat itu sendiri. (Yan/Fernandez)
------------------------------------------
Desa Wisata Trimulyo : d/a. Trimulyo, Jetis, Bantul, Yogyakarta
Contact Person : 1. Mujono (lurah) hp. 0274 6932 607 atau 081 804 240 115
2. Ir. Joko Kuntoro (Panitia Desa Wisata Trimulyo) hp. 0811 292 510
Tidak ada komentar:
Posting Komentar