Dicanangkan sebagai
desa wisata pada akhir 2007, namun selama masa itu sampai 2009 baru
dalam tahap pembentukan mindset masyarakat. Dalam tahun 2010 Pokdarwis
yang terbentuk baru mulai menggeliat. Dusun Lopati oleh Pokdarwis
diarahkan sebagai desa wisata pendidikan. Terutama terhadap aneka
kuliner dan kerajinan yang terdapat di sana. Walaupun demikian, paket
wisata yang ada masih dikemas secara sederhana. Kesederhanaan ini dapat
dilihat dari harga jual berbagai paket wisata yang ada di sana dengan
harga yang sama yakni Rp. 10.000, sedangkan paket kesenian belum dapat
dipatok harga jualnya.
Manajemen desa wisata juga belum tertata, sehingga belum dapat diketahui berapa banyak wisatawan yang berkunjung ke sini dalam tahun 2011 misalnya. Demikian pula dengan total dana yang masuk. Kondisi Pokdarwis belum terlalu siap, namun tampak ada kemauan untuk berkembang maju dengan sering mengikuti pelatihan bidang kepariwisataan dan berkunjung ke desa wisata lainnya sambil belajar Pengelolaan sebuah desa wisata. Kepada reporter bantulbiz, Pairin salah seorang pengurus Pokdarwis sempat menanyakan harga peket seni budaya yang dijual di desa wisata lainnya.
Potensi kerajinan yang sangat menonjol di Lopati adalah kerajinan kronjot/krondho. Hampir 60 % kepala keluarga di dusun ini adalah perajin kronjot. Menurut salah seorang perajin, kronjot telah dikenal oleh masyarakat dusun Lopati sejak 1942 dan sampai sekarang masih terus dikeguluti. Mereka yang ingin belajar berbagai bentuk kuliner dan kerajinan, mungkin coco sekali untuk berkunjung ke desa wisata Lopati. ( Yan/Fernandez)
---------------------------------------------------------
Desa wisata Lopati : d/a. Dusun Lopati, Trimurti, Srandakan, Bantul, Yogyakarta.
CP. Sri Indarti – hp. 081 578 875 256 atau Pairin – hp. 081 392 883 667
Tidak ada komentar:
Posting Komentar