Sabtu, 10 November 2012

Desa Wisata Gilangharjo

Pencanangan sebuah desa wisata tentunya dimaksudkan untuk mengangkat seluruh potensi yang ada pada suatu wilayah. Tujuannya agar dikenal oleh daerah lain dan diharapkan pula mampu mengangkat harkat hidup masyarakatnya. Demikian halnya dengan desa Gilangharjo yang mendambakan menjadi desa yang “Gilang Gemilang Panjang Apunjung Pasir Wukir Gemah Areripah Loh Jinawi Kerta Raharja”.
Baca selengkapnya >


Semboyan di atas dijadikan arah dasar tata kelola pembangunan jangka menengah desa menuju desa Gilangharjo sebagai desa wisata Seni dan Tani. Potensi desa Gilangharjo sendiri memang cukup besar. Selain dunia pertanian dengan hamparan persawahan yang luas, terdapat juga situs-situs peninggalan sejarah seperti selo gilang, masjid Migit dan makam prajurit Mataram.
Selo gilang dipercaya sebagai tempat dimana Panembahan Senopati menerima wahyu keraton Mataram. Di lokasi inilah kerajaan Mataram pertama didirikan sebelum pindah ke Kotagede. Sekarang pada setiap Jumat dan Selasa Kliwon serta Rabu Legi, banyak peziarah dari berbagai daerah di pulau Jawa yang datang untuk bersemedi. Selain selo gilang, makam para prajurit Mataram yang dikenal dengan makan Sentono atau Pengger, juga jadi tujuan ziarah.

Potensi lainnya yang terdapat di dusun Kadekrowo yakni kerajinan topeng dan sanggar seni Giri Gino Guno. Di rumah Damhari seorang perajin topeng, selain dapat membli topeng yang diminati, wisatawan juga dapat belajar membuat topeng kayu maupun topeng dari kertas. Di sanggar seni Giri Gino Guno, warga Kadekrowo secara teratur belajar kerawitan, jatilan, reog maupun mocopat. Demikian di jelaskan Anta (dukuh Kadekrowo) di sanggar Tri G, Rabu (11/04).

Wisatawan yang berkunjung ke Gilangharjo dapat menikmati pentas seni tersebut di atas baik oleh kelompok anak-anak, remaja, ibu-ibu maupun bapak ibu atas permintaan terlebih dahulu. Di kompleks sanggar ini, juga terdapat sebuah home stay untuk wisatawan yang ingin tinggal lebih dari satu hari. Sanggara yang dibangun tahun 2007 oleh Craefour atas mediasi ibu Elisabet, juga berfungsi sebagi perpustakaan dan kantor pokdarwis pedukuhan.

Dusun Gunting dengan sendang Plompoh yang menurut sejarah tempat bersembunyinya prajurit pangeran Diponegoro. Mereka yang akan punya hajat bila berkunjung ke sedang ini dan dapat melihat bulus keluar dari liangnnya, dipercaya akan mendapat keberuntungan dalam hiduonya. Sehingga sendang inipun menjadi salah satu tujuan wisata religi. Mereka yang berkuntung ke dusun Gunting dapat pula membeli aneka batik tulis dan batik lukis yang perajinnya banyak terdapat di sana..

Dusun Kauman dan beberapa dusun lainnya dengan potensi perikanan air tawar dan pertanian sawah tradisional. Bila dikemas dengan baik, akan menjadi potensi yang sangat prospektif untuk dikunjungi. Sayangnya sampai saat ini, hampir seluruh potensi yang ada belum dikemas oleh Pokdarwis tingkat desa, sehingga bisa dijual. Semuanya masih dalam bentuk rencana ke depan. ( Yan/Fernandez )

----------------------------------------------

Desa Wisata Gilangharjo : d/a. Kepala Dukuh Kadekrowo – Anta – hp. 081 227 528 949

Tidak ada komentar:

Posting Komentar