Sabtu, 10 November 2012

Desa Wisata Kebonagung

Hidup di perkotaan memang akrab dengan segala kebisingan, ketergesaan, rutinitas yang monoton dan keakuan individu. Lama kelamaan orang merasa penat, sehingga rindu suasana yang tenang dan damai. Suasana seperti itu masih tampak jelas dalam komunitas masyarakat di pedesaan. Sikap hidup sebagian besar masyarakat pedesaan di pulau Jawa yang nrimo ing pandum (menerima secara tulus realitas kehidupan yang sedang dijalani) mewarnai suasana hidup mereka yang tenang dan damai. Kondisi ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak kelompok masyarakat di perkotaan. Sektor pertanian yang akrap dengan masyarakat desa, menjadi daya tarik utama bagi orang kota untuk ikut merasakan sendiri. 
Baca selengkapnya >

Desa wisata kebonagung dirintis oleh para tokoh masyarakat, setelah mencermati berbagai kecenderungan hidup masyarakat kota dan potensi desa yang dimiliki. Sejak tahun 1998 para tokoh masyarakat desa Kebonagung merintis keberadaan Kebonagung sebagai desa wisata. Dengan melibatkan anggota masyarakat, terbentuklah kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Tambak Tegal Agung yang mengkoordinir seluruh aktivitas desa wisata. Desa wisata Kebonagung terpusat di dusun Jayan dan sekitarnya seperti Tlogo dan Kalangan. Jarak tempuh ke desa wisata dari kota kecamatan Imogiri 2 km, kota Bantul 5 km dan dari kota Yogyakarta 15 km kearah Panggang Gunungkidul. Dalbiya bendahara Pokdarwis menjelaskan di rumahnya Kamis (12/01/12) bahwa status Kebonagung debagai desa wisata, telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Bantul Nomor 359 Tahun 2006 tanggal 16 Desember 2006.
Luas area persawahan 10 ha sangatlah menunjang wisata pertanian seperti pembelajaran cara meluku, nggaru, menanam dan menyiangi padi. Potensi lainnya yang ikut dipromosikan antara lain keberadaan bendung tegal dengan wisata air ( mendayung dengan perahu naga, cano dan sampan), kerajinan (belajar membuat gerabah, anyaman bambu, membatik kain maupun kayu), budaya dan seni (gejog lesung, kerawitan, rias janur, laras madya, wayang kulit, campur sari, jatilan, seni tradisional lainnya seperti kenduri, wiwitan dan saparan), makanan tradisional ( membuat tempe, apem, emping mlinjo), ngenger ( mengikuti kegiatan keseharian penduduk desa), out bond (flying fox, jarring laba-laba, titian goyang, game beregu dan bola bambu) dan api unggun.

Fasilitas penunjang yang disediakan di desa wisata : home stay yang menyatu dengan rumah penduduk ( 54 rumah atau 108 kamar, mampu menampung 216 orang dan sangat representatif), pendopo ukuran 12 x 12 m untuk kegiatan kelompok, sepeda, kereta mini dan andong untuk berkeliling desapun disiapkan oleh Pokdarwis. Biaya tinggal di desa wisata ini rata-rata Rp. 100.000 per orang per hari, mendapat makan 3 kali plus snack. Sebagai Desa wisata, dusun Jayan dan sekitarnya dipandang sudah cukup representative ditunjang pula jalan dalam kampung yang beraspal atau cor blok dan lingkungan tempat tinggal yang bersih. Mereka yang berminat untuk belajar pemanfaatan biogas dan proses pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan, juga terdapat di wilayah ini. Kandang sapi kelompok yang menyatu di luar dusun, sangat menunjang proses pembelajaran.

Jumlah pengunjung selama tahun 2010 sebanyak 28 kelompok (Jakarta 12 kelompok, Indramayu 1, Bogor 1, Semarang 1, Batang 1, Yogyakarta 7, Korea 1. Jepang 1, Singapur 2,Malaysia 1) dengan jumlah peserta 1.629 orang dan nilai paket sebesar Rp. 129.547.000. Untuk tahun 2011 jumlah pengunjung 36 kelompok ( Jakarta 5, Bogor 2, Jateng 7, Bandung 1, Surabaya 2, Yogyakarta 16, Prancis 1. Swiss 1, Jepang 1) dengan peserta 2.152 dan nilai paket sebesar Rp. 202.105.000. Jumlah tersebut belum termasuk pengunjung perorangan pada hari-hari tertentu maupun saat perayaan Pek Cun setiap bulan Juli.

Ada 21 paket kegiatan yang ditawarkan di desa wisata Kebonagung. Jenis dan penawaran harga paket : pertanian Rp. 30.000, membatik kain Rp. 40.000, membatik kayu (teklek/sendal Jawa) Rp. 40.000, cetak gerabaj Rp. 30.000, menghias caping Rp. 40.000, belajar kerawitan Rp. 30.000, Ngenger Rp. 25.000, menyusuri sungai Opak (arus tenang) Rp. 30.000, rias janur Rp. 35.000, bersepeda santai Rp. 30.000, hiking mencari jejak Rp. 15.000, api unggun sambil bakar jagung manis Rp. 25.000, memancing ikan (alat pancing, umpan tersedia) Rp. 20.000, proses membuat telur asin Rp. 10.000, proses membuat gula jawa Rp. 15.000, proses membuat kue apem Rp. 15.000, proses membuat kue cemplon Rp. 10.000, senam kesehatan jasmani Rp. 10.000, perlombaan gejog lesung Rp. 20.000, outbond Rp. 40.000, belajar tari Jatilan Rp. 25.000. ( Yan/Fernandez )

-----------------------------------------------------

Desa Wisata Kebonagung : d/a. Sekretariat Pokdarwis Tambak Tegal Agung, Talaban dusun Jayan Rt. 04 Kebonagung, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
Kontak Person : Dalbiya – Telp. 081 392 525 751, 087 738 778 594 atau Bachroni 081 5792 7374

Tidak ada komentar:

Posting Komentar